Thursday, June 22, 2017

Jalur Pendakian Gunung Arjuna Via Tretes

Gunung Arjuna adalah gunung yang terletak di wilayah Malang, Jawa Timur, bertipe Strato dengan ketinggian 3.339 mdpl dan berada di bawah pengelolaan Taman Hutan Raya Raden Soeryo. Biasanya gunung ini dicapai dari tiga titik pendakian yang cukup dikenal yaitu dari Lawang, Tretes dan Batu. Nama Arjuno berasal dari salah satu tokoh pewayangan Mahabharata.

Menurut informasi, Ada empat jalur yang bisa ditempuh menuju puncak gunung Arjuno dan gunung Welirang yakni sebagai berikut:
1. Jalur Tretes
2. Jalur Lawang
3. Jalur Purwosari
4. Jalur Batu
Tp saya disini hanya ingin mengulas tentang jalur Tretes saja, karena jalur lain saya belum pernah mencoba,

  JALUR TRETES

Dari pekalongan kami naik kereta jurusan malang, dari malang kita naik bis jurusan Surabaya atau sebaliknya, turun di Pandaan dan ganti minibus ke jurusan Tretes. Tretes merupakan tempat Wisata dan Hutan Wisata yang sangat terkenal di daerah ini. Terdapat juga air terjun yang indah yaitu Air terjun Kakek Bodo. Dan terus terang saya sendiri belum pernah menyaksikan keindahannya, karena pada waktu pendakian kemaren waktu sangat tidak memungkinkan.

Di Tretes banyak tersedia hotel maupun Losmen, hawanya sejuk dan merupakan tempat peristirahatan yang nyaman. Saya sendiri menginap di salah satu losmen tepat disamping hotel Tanjung di sebrang basecamp. Untuk satu malam dikenakan tarif Rp 100.000,- tempatnya luas termasuk 2 kamar.

Dari Pos pendaftaran kita berjalan mengikuti jalan aspal sekitar 200 meter kita akan sampai di pintu masuk Taman Wisata Air Terjun Kakek Bodo yang berada di belakang hotel Surya. Dari pintu masuk ini jalanan sudah di semen hingga Pos Pet Bocor atau Air Terjun.
Berjalan sekitar 200 meter kita akan bertemu dengan percabangan yang ke kanan menuju Bumi Perkemahan dan Air Terjun Kakek Bodo. Sedangkan ke kiri (lurus) menuju Pet Bocor arah menuju puncak Gunung Welirang. Hingga Pet Bocor jalur masih rapi disemen dengan kemiringan yang sangat tajam, ini membantu untuk awal perjalanan tapi lama-lama akan terasa monoton dan membosankan, Dalam perjalanan kita akan disuguhkan pemandangan yg sejuk karena kiri kanan jalan masih berupa pohon-pohon besar, Setelah berjalan sekitar satu jam lebih sampailah kita di Pos Pet Bocor. Di Pet Bocor terdapat tempat yang sangat luas untuk membuka beberapa tenda. Terdapat pula sumber air yang berasal dari pipa-pipa saluran air yang bocor. Pada hari-hari libur terdapat warung makanan.

Dari Pet Bocor perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri jalanan berbatu yang sudah rusak. Jalur sangat lebar karena biasa dilewati mobil pengangkut belerang, hingga Pos Kokopan. Dijalur ini kondisi lahan sangat jarang ada pepohonan besar, hanya ditumbuhi ilalang dan semak belukar, dan sebagian ditanami pohon pisang oleh penduduk untuk menangkal ilalang tumbuh, jadi di siang hari jalur akan terasa sangat panas dan berdebu, sehingga sebaiknya pendakian dilakukan di sore, malam, atau pagi hari.

Setelah berjalan sekitar 4 jam lebih pendaki akan sampai di Pos Kokopan. Oia sebelumnya saya browsing mencari info di internet didapat informasi, katanya dari pet bocor ke Kokopan cuma 1 jam tapi nyatanya lebih dari 4 jam pendakian, ini infonya yang salah atau tenaga saya yang sudah manula? Hehehee...
Pos Kokopan berada diketinggian 1500mdpl, disini terdapat pondok-pondok yang didirikan oleh para penambang Belerang. Terdapat pula sungai kecil yang airnya cukup melimpah. Tapi sekedar saran, menurut pengalama saya sebaiknya jika mau mengambil air untuk keperluan masak, ambilah air yg berasal dari pipa yg bocor yang terdapat di kanan aliran sungai, karena air dari sungai berbau sabun, mungkin banyak dari pendaki yang tidak bertanggung jawab yang menggunakan sabun untuk cuci atau mandi di area yang sebenarnya tidak diperbolehkan.
Di sini terdapat pula warung makanan yang hanya buka pada hari-hari libur. Kawasan ini bisa menampung cukup banyak tenda dan dikelilingi pohon-pohon cemara. Nyaman untuk menginap karena cukup terlindung dari hembusan angin.

0 comments:

Post a Comment