Untuk ke puncak Arjuna, dari pos Pondokan harus mengambil ke arah kiri, setelah berjalan sekitar 20 menit kita akan sampai di pos Lembah Kidang, jalur pendakian dari Pondokan ke Lembah Kidang sudah tidak berupa jalur batu lagi namun jalur tanah. Lembah Kidang bisa menampung puluhan tenda ukuran sedang. Disini juga terdapat sumber air bersih yang cukup berlimpah, disebelah kanan jalur gemercik dari tebing setinggi 2 meter yg di kelilingi rimbun pepohonan semak. Disini tempat yang tepat untuk bertenda. Disini pemandangan sangat indah karena terdapat hamparan sabana luas penuh rerumputan hijau dikelilingi pohon cemara. Konon dahulunya lembah ini banyak disinggahi hewan rusa atau bahasa jawanya kidang.
Dari pos Lembah Kidang kita juga bisa mendirikan tenda ke Pos Sabana 2,
yang jaraknya hanya 10 menit perjalanan. disini merupakan tempat ngecamp
terakhir sebelum summit attack ke puncak Arjuno. Karena disini tempat
mata air terakhir, karena menuju puncak Arjuna tidak ada mata air lagi.
Karena kami dari puncak Welirang dan masih butuh istirahat, kami hanya
pindah tenda dari pos Kokopan ke pos Lembah Kidang dan akhirnya kami
putuskan istirahat dan bertenda di sini karena disini sumber air
cenderung lebih bersih, dan dengan asumsi nanti malam kami bisa mulai
mendaki dan mengejar sunrise di puncak Ogal-agil.
Dari pos Lembah Kidang ke Puncak Ogal-Agil, jalur awalnya berupa sabana
dengan trek agak landai. Vegetasi disini diisi oleh semak belukar yang
tinggi sedada dan jarang pohon besarnya.
Karena kami mulai mendaki malam, kami sempat tersesat disini agak lama dan hampir memutuskan untuk kembali ke tenda, tapi setelah istirahat sejenak dan diskusi akhirnya kami putuskan untuk meneruskan dan orientasi medan, dan akhirnya ketemu dengan jalur utama tepat sebelum jalur menanjak.
Trek selanjutnya adalah jalur tanah dengan trek sangat menanjak mirip trek menuju Arcopodo, Gunung Semeru .
Karena kami mulai mendaki malam, kami sempat tersesat disini agak lama dan hampir memutuskan untuk kembali ke tenda, tapi setelah istirahat sejenak dan diskusi akhirnya kami putuskan untuk meneruskan dan orientasi medan, dan akhirnya ketemu dengan jalur utama tepat sebelum jalur menanjak.
Trek selanjutnya adalah jalur tanah dengan trek sangat menanjak mirip trek menuju Arcopodo, Gunung Semeru .
Setelah melewati tanjakan-tanjakan yang sangat terjal, jalur pendakian
berubah agak landai dengan rerumputan di sebelah kanan dan kiri.
Mendekati puncak, jalur berubah menjadi menanjak lagi.
banyak tanjakan-tanjakan php disini. Seakan sudah hampir sampai puncak tapi ternyata masih jauh juga. Setelah melewati tanjakan terakhir, (yang menurut ini adalah puncak dan ternyata belum) pendaki harus melewati dua bukit lagi untuk menuju Puncak Ogal-Agil, puncak tertinggi Gunung Arjuno.
Butuh waktu sekitar 6 jam lebih untuk menuju puncak Gunung Arjuno dari pos Lembah Kidang.
Dan butuh waktu sekitar 3 jam untuk turun lewat jalur yang sama.
Mendekati puncak, jalur berubah menjadi menanjak lagi.
banyak tanjakan-tanjakan php disini. Seakan sudah hampir sampai puncak tapi ternyata masih jauh juga. Setelah melewati tanjakan terakhir, (yang menurut ini adalah puncak dan ternyata belum) pendaki harus melewati dua bukit lagi untuk menuju Puncak Ogal-Agil, puncak tertinggi Gunung Arjuno.
Butuh waktu sekitar 6 jam lebih untuk menuju puncak Gunung Arjuno dari pos Lembah Kidang.
Dan butuh waktu sekitar 3 jam untuk turun lewat jalur yang sama.
Demikian ulasan tentang jalur pendakian gunung Arjuna dan Welirang
berdasar pengalaman kami, semoga dapat membantu buat teman-teman semua
sebelum melakukan pendakian.
Dan sekali lagi waktu tempuh dari pos ke pos berikutnya tidak mesti sama, karena tergantung kondisi fisik masing-masing dan keadaan beban yang dibawa.
Dan sekali lagi waktu tempuh dari pos ke pos berikutnya tidak mesti sama, karena tergantung kondisi fisik masing-masing dan keadaan beban yang dibawa.
0 comments:
Post a Comment