Dari Pos Kokopan perjalanan dilanjutkan menuju Pos Pondokan. Terdapat
banyak jalur untuk menuju pondokan. Jalur yang sering digunakan para
pendaki adalah jalur utama yang berupa punggungan gunung yang lurus.
Jalur berupa jalan berbatu yaitu jalur mobil pengangkut belerang, jika
melewati jalur setapak ditakutkan tersesat dan banyak kotoran orang yang
buang hajat tidak bertanggung jawab di tengah jalur, walau jalur itu
termasuk jalur potongan yg relatif lebih pendek dibanding mengikuti
jalur mobil yg berkelok-kelok mengikuti punggungan. Sekali lagi. Saya
sarankan untuk mengikuti jalur utama.
Keadaan alam disekitar jalur ini lumayan teduh, karena makin mendekati
pos Pondokan pohon-pohon besar semakin banyak. Dan burung-burung semakin
banyak bersliweran dan berkicau, banyak juga hewan-hewan lain seperti
musang, tupai banyak yang menyebutkan di daerah ini masih banyak rusa,
tapi sepanjang saya mendaki tidak melihatnya, cuma sebangsa musang saja
yg banyak berkeliaran di belukar.
Waktu yang dibutuhkan dari pos Kokopan ke pos Pondokan sekitar 6 jam,
karena perjalanan kami sangatlah pelan, dan dijalan sempat tidur selama 1
jam lebih. Dan kami putuskan untuk membuka tenda disini karena disini
tempat paling strategis untuk bertenda, disini percabangan antara dua
jalur, ke kanan ke arah puncak Welirang dan ke kiri ke puncak Arjuna.
Pos Pondokan ini berupa tanah terbuka yang cukup luas dengan ketinggian
berkisar 2250 mdpl. Dinamai pos Pondokan karena terdapat pondok-pondok
sederhana yang dibangun oleh para penambang Belerang.
Di sebelahnya terdapat sungai dengan debit air yang sangat kecil. Sumber
air berupa bak penampungan yang dialiri air dari pipa-pipa yang berasal
dari rembesan air sungai. Tapi keadaan suangai ini sangat
memperihatinkan, banyak sampah dan kotoran, lagi-lagi banyak pendaki
yang tidak bertanggung jawab yang membuang hajat sembarangan. Untuk
mengambil air. Sebaiknya diambil langsung dari pipa-pipa kecil, karena
air yang ada dibawah sudah tercemari dan sangat tidak layak minum.
Menurut pengalaman saya selama mendaki, gunung ini termasuk gunung yang
terkotor, karena sepanjang jalurnya dicemari oleh para pendaki sendiri,
dimana-mana banyak kotoran, mungkin karena tidak ada MCK-nya atau
mungkin juga karena gunung ini dekat dengan kota besar seperti Malang,
Surabaya, Pasuruan sehingga banyak anak-anak alay yang mendaki atau cuma
ngecamp yang sama sekali tidak tau etika pendakian, saat BAB yg tidak
tau tentang sistem gali lobang tutup lobang, dan buang sampah
sembarangan.
Di pos ini pendaki biasanya bermalam untuk mempersiapkan diri
melanjutkan pendakian ke puncak gunung Welirang atau menuju gunung
Arjuna.
Persediaan air minum disiapkan dari Pos Pondokan ini.
0 comments:
Post a Comment